Jumat, 12 Agustus 2011

LKS Limbah atuh


Mind Konsep Limbah

                                                                                                  Limbah Organik
                                                        Berdasarkan Asal
                        Jenis-Jenis                                                        Limbah Anorganik
                                                                                                   Limbah Industri
Limbah                                        Berdasarkan Sumber                 
            `                                                                                     Limbah Rumah tangga
                                                                                               Limbah Cair
                                          Berdasarkan karakteristik       Limbah padat
                                                                                               Limbah gas dan partikel
                                                            Reuse
                     Daur Ulang                   Reduce
Recycle
Repair   Flowchart: Sequential Access Storage: Kaji Diri          
Text Box: Dapatkah kalian memahami materi mind konsep di atas ? apakah kamu menemukan kesulitan dalam memahami materinya, bila menemukan kesulitan berdiskusilah pada guru dan teman anda.
Pada materi ini anda akan mempelajari definisi dari limbah dan jenis-jenis dari limbah serta akibat dari limbah tersebut dan cara penanggulangan limbah. Setelah mempelajari bab ini apakah anda akan membuang sampah sembarangan?






 





Pendahuluan :
Apabila kalian mendengar kata “sampah”, apa yang akan kalian fikirkan? Dalam fikiran kalian mungkin akan terbayang kumpulan benda - benda yang sudah tidak diperlukan lagi, seperti bahan plastik dari bungkus makanan kita, gelas atau kaca yang sudah tidak terpakai dan dedaunan yang berjatuhan, yang menimbulkan penumpukan sampah.
Rounded Rectangle: Self purification merupakan suatu proses alami dimana sungai mempertahankan kondisi asalnya melawan bahan – bahan asing yang masuk kedalam sungai.Kita sebagai makhluk hidup selain mendayagunakan  unsur-unsur dari alam, juga membuang kembali segala sesuatu yang tidak dipergunakannya lagi kembali ke alam. Tindakan ini akan berakibat buruk terhadap manusia apabila jumlah buangan sudah terlampaui banyak sehingga alam tidak dapat lagi membersihkan keseluruhannya (proses self purification terlampaui). Dengan demikian, terjadi pengotoran lingkungan dan sumber daya alam yang sangat dibutuhkan untuk kehidupan. Sebagai akibatnya, manusia akan mengalami gangguan kesehatan karenanya.
Untuk memahami konsep Limbah Lingkungan, cobalah kalian mengamati lingkungan sekitar kalian. Sebagai contoh pengamatan pada Sungai Krakatau di bawah ini!
Dari hasil suatu pengamatan atau observasi di lingkungan Sungai Krakatau, dapat terlihat berbagai macam sampah, dan kondisi airnya berbau, keruh. Sehingga dapat dikatakan sungai tersebut  telah terjadi pencemaran air.
Coba kalian amati, limbah apa saja yang terdapat dalam sungai tersebut, berdasarkan gambar-gambar hasil pengamatan di Sungai Krakatau di bawah ini !


 
Gb. 1.1                                    Gb. 1.2                                      Gb. 1.3
Pencemaran air pada Sungai Krakatau
Sumber : doc. pribadi oleh Lia Ariani dan Susilowati (22 Mei 2011)
Setelah kalian mengamati gambar di atas, diskusikanlah dengan teman sebelah ataupun kelompok pada gambar pencemaran air di Sungai Krakatau, dan identifikasikanlah komponen limbah apa sajakah yang terdapat dalam sungai tersebut !
Apakah kalian masih mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi limbah? untuk lebih mengetahui tentang limbah, mari kita lanjutkan dengan uraian materi tentang pengertian, jenis-jenis limbah dan daur ulang limbah.

A.    Pengertian Limbah
Cobalah kalian amati lingkungan di sekitar kalian. Adakah tumpukan-tumpukan kertas, plastik, daun, logam maupun barang yang sudah tidak perlukan? Apa yang akan kalian pikirkan terhadap tumpukan-tumpukan tersebut? Apa yang akan kalian deskripsikan dari tumpukan-tumpukan tersebut? Mari kita pelajari bersama !
Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestic (rumah tangga). Dimana masyarakat bermukim, disanalah berbagai jenis limbah akan dihasilkan. Ada sampah, ada air kakus (black water), dan ada air buangan dari berbagai aktivitas domestik lainnya (grey water).
Limbah lebih dikenal sebagai sampah, yang seringkali tidak dikehendaki kehadirannya karena tidak memiliki nilai ekonomis. Bila ditinjau secara kimiawi, limbah ini terdiri dari bahan kimia senyawa organik dan senyawa anorganik. Dengan konsentrasi dan kuantitas tertentu, kehadiran limbah dapat berdampak negatif terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan manusia, sehingga perlu dilakukan penanganan terhadap limbah. Tingkat bahaya keracunan yang ditimbulkan oleh limbah tergantung pada jenis dan karakteristik limbah. Berbagai jenis pencemar ditemukan dalam limbah ataupun bahan untuk keperluan rumah tangga. Bahan ini dapat ditemukan sebagai bahan kimia organik atau anorganik di dalam limbah maupun tidak. Daya pencemaran yang ditimbulkan selain dari sifat yang dimiliki juga tergantung pada volume limbah.
Pada umumnya, semakin besar volume limbah maka bahan pencemar di dalamnya semakin banyak. Hubungan ini biasanya terjadi secara linier. Oleh sebab itu dalam pengendalian limbah sering juga diupayakan pengurangan volume limbah. Kaitan antara volume limbah dengan volume badan penerima juga sering digunakan sebagai indikasi pencemaran. Dan dalam frekuensinya, semakin banyak frekuensi pembuangan limbah, semakin tinggi tingkat pencemaran yang ditimbulkan.
Limbah mengakibatkan pencemaran atau polusi akibat perubahan faktor abiotik baik secara alamiah maupun karena ulah manusia yang telah melebihi ambang batas toleransi ekoistem biotik.  Polusi itu sendiri dapat berupa faktor fisik (suhu, debu, dan sebagainya) maupun kimiawi (unsur / senyawa kimia) yang mencemari udara, air, maupun tanah dalam suatu ekosistem. Perubahan faktor abiotik yang melampaui ambang batas toleransi dari komponen biotik dapat mengakibatkan musnahnya suatu spesies biotik yang hidup dalam lingkungan yang bersangkutan. Suatu faktor kimia dapat berpengaruh terhadap perubahan faktor fisik dalam ekosistem abiotik. Begitu juga sebaliknya (Darmono, 2001).

  1. Jenis –Jenis Limbah
Apakah kalian sudah mengamati lingkungan sekitar kalian yang tercemar? Limbah apa saja yang kalian dapatkan? Sudahkah kalian kelompokkan macam-macam limbah tersebut ? Untuk lebih jelasnya, bacalah uraian materi berikut ini !
Di dalam lingkungan dapat ditemukan berbagai jenis limbah. Jenis – jenis limbah diantaranya yaitu:



1.      Berdasarkan asalnya, limbah dikelompokkan menjadi 2 yaitu :
a.                              Limbah Organik
a.         b.      Gb. 2.1 Limbah Organik :
(a). rumput dan (b). daun

     Limbah ini terdiri atas bahan-bahan yang bersifat organik seperti sisa dari kegiatan rumah tangga, kegiatan industri, pepohonan, dan sebagainya. Misalnya tinja, air kotor, dan tumpukan sampah dedaunan di suatu tempat. Limbah ini juga bisa dengan mudah diuraikan melalui proses yang alami. Salah satu cara untuk mengolah limbah organik adalah dengan cara membusukkan limbah tersebut untuk mendapatkan kompos.
b.      Limbah Anorganik
Gb. 2.2 Limbah Anorganik
            Limbah ini terdiri atas  limbah industri atau limbah pertambangan. Limbah anorganik berasal dari sumber daya alam yang tidak dapat diuraikan dan dapat diperbaharui dengan cara daur ulang. Adapula limbah anorganik yang berasal dari kegiatan rumah tangga seperti botol plastik, botol kaca, tas plastik, kaleng dan aluminium.




2.      Berdasarkan sumbernya, limbah dikelompokkan menjadi 2 yaitu:
a.      Limbah Industri
Gb. 2.3 Limbah pabrik

            Limbah ini bisa dikategorikan sebagai limbah yang berbahaya karena limbah ini mempunyai kadar gas yang beracun, pada umumnya limbah ini dibuang di sungai-sungai di sekitar tempat tinggal masyarakat dan tidak jarang warga masyarakat mempergunakan sungai untuk kegiatan sehari-hari, misalnya MCK (Mandi, Cuci, Kakus) dan secara langsung gas yang dihasilkan oleh limbah pabrik tersebut dikonsumsi dan dipakai oleh masyarakat. Sebagai contoh garam anorganik seperti magnesium sulfat, dan magnesium klorida.
b.         Limbah Rumah Tangga

Gb. 2.4 Limbah rumah tangga
            Limbah rumah tangga adalah limbah yang dihasilkan oleh kegiatan rumah tangga limbah ini bisa berupa sisa-sisa sayuran seperti wortel, kol, bayam, slada dan lain-lain. Bisa juga berupa kertas, kardus atau karton. Limbah ini juga memiliki daya racun tinggi jika berasal dari sisa obat dan aki.



3.      Berdasarkan karakteristiknya, limbah dapat digolongkan menjadi 3 macam, yaitu :
a.      Limbah Cair
                
                      
               Gb. 2.5  Limbah Cair
               Sumber : http://limbah/Jenis-jenis Limbah « Blognye Sule.htm

           Menurut PP No. 82 Tahun 2001, limbah cair adalah sisa dari suatu hasil usaha atau kegiatan yang berwujud cair. Limbah cair bersumber dari pabrik yang biasanya banyak menggunakan air dalam sistem prosesnya. Di samping itu ada pula bahan baku mengandung air sehingga dalam proses pengolahannya air harus dibuang. Air terikat dalam proses pengolahan kemudian dibuang misalnya ketika dipergunakan untuk mencuci suatu bahan sebelum diproses lanjut. Air ditambah bahan kimia tertentu kemudian diproses dan setelah itu dibuang. Semua jenis perlakuan ini mengakibatkan buangan air. Contoh dari limbah cair adalah air sabun, bahan-bahan kimia berbentuk cair (H2SO4, HNO3, dan sebagainya).
b.                  Limbah Padat
Text Box: Gb. 2.6 Limbah Padat
sumber : http://limbah/Jenis-jenis Limbah « Blognye Sule.htm
Limbah padat adalah hasil buangan industri berupa padatan, lumpur, bubur yang berasal dari sisa proses pengolahan. Limbah ini dapat dikategorikan menjadi dua bagian, yaitu limbah padat yang dapat didaur ulang, seperti plastik, tekstil, potongan logam dan kedua limbah padat yang tidak punya nilai ekonomis. Bagi limbah padat yang tidak punya nilai ekonomis dapat ditangani dengan berbagai cara antara lain ditimbun pada suatu tempat, diolah kembali kemudian dibuang dan dibakar.
c.       Limbah Gas dan Partikel
                                 
        Gb. 2.7  Limbah gas dan partikel        
         Sumber: http://limbah/Jenis-jenis Limbah « Blognye Sule.htm

Limbah gas adalah hasil buangan berupa gas yang mengakibatkan tercemarnya udara. Udara adalah media pencemar untuk limbah gas. Limbah gas atau asap yang diproduksi pabrik keluar bersamaan dengan udara. Secara alamiah udara mengandung unsur kimia seperti O2, N2, NO2, CO2, H2 dan lain-lain. Penambahan gas ke dalam udara melampaui kandungan alami akibat kegiatan manusia akan menurunkan kualitas udara.
Zat pencemar melalui udara diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu partikel dan gas. Partikel adalah butiran halus dan masih mungkin terlihat dengan mata telanjang seperti uap air, debu, asap, dan kabut. Sedangkan pencemaran berbentuk gas hanya dapat dirasakan melalui penciuman (untuk gas tertentu) ataupun akibat langsung. Gas-gas ini antara lain SO2, NOx, CO, CO2, hidrokarbon dan lain-lain (http://limbah/Jenis-jenis Limbah « Blognye Sule.htm).

 Berbagai macam jenis dari limbah merupakan pencemar bagi lingkungan, pencemaran ini dapat menyebabkan berbagai bencana bagi masyarakat, pencemaran ini meliputi pencemaran air, tanah dan udara. Hal ini dapat terjadi karena kurangnya pengertian masyarakat akan hubungan interaksi antara manusia dengan lingkungannya dan kurangnya pengertian tentang sifat-sifat manusia sendiri. Dalam konteks ini manusia akan merasakan kebutuhan akan kekuasaan, kekayaan, pengetahuan, kepuasan yang berkembang secara idenfinitif. Lain halnya, apabila manusia dilihat sebagai makhluk biologis, perasaan lapar atau dahaga mudah dipenuhi dengan makan dan minum. Dengan sendirinya budaya akan terus berkembang, laju pemanfaatan sumber daya alam dan laju peningkatan jumlah dan kualitas limbah juga bertambah. Apabila dampak intesitas kegiatan ini terhadap kualitas lingkungan tidak diperhatikan akan terjadi peningkatan taraf pencemaran lingkungan yang akan mengakibatkan turunnya kesehatan masyarakat (Slamet, 1994).

Untuk lebih memahami dari uraian materi di atas, cobalah kalian lakukan latihan berikut ini !



Folded Corner: Latihan I 

Mendata Berbagai Macam Limbah

Alat dan Bahan:
1. Kantung plastik besar/ember.
2. Timbangan.
Cara kerja:
1.      Kumpulkan semua jenis limbah yang dihasilkan oleh sekolahmu dan limbah yang dari rumah. Jika memungkinkan kumpulkan juga limbah dari tempat lain, misalnya pasar, jalan, dan terminal.
2.      Taksirlah bobot limbah tersebut dengan cara menimbangnya.
3.      Catatlah hasil penimbanganmu.
4.      Gabungkan datamu dengan data yang diperoleh oleh anggota kelompokmu. Ubahlah data ke dalam bentuk persen (%) 
5.      Catatlah hasilnya dalam bentuk tabel seperti berikut.

No
Jenis limbah
Asal Limbah
Keterangan
Sekolah
Rumah
Pasar
Jalan
1
2
3
4
5
dst







Pertanyaan:
1.      Jenis sampah apakah yang mempunyai bobot terkecil? Apa pula yang bobotnya terbesar?
2.      Dari jenis-jenis limbah yang kamu temukan, adakah limbah yang masih dapat dimanfaatkan? Jika ada sebutkan, dan apa manfaatnya?


C.    Daur Ulang Limbah
Kita mengetahui berbagai jenis limbah, limbah tersebut ada yang dapat dimanfaatkan secara langsung ada pula yang tidak, menurut kalian bagaimana caranya menggunakan limbah yang tidak dapat dimanfaatkan agar menjadi produk yang dapat berguna bagi kita?
Text Box: Gb. 3.1 Lambang Daur Ulang International
Sumber : http://dimasseptiawan.pun.bz/daur-ulang.xhtml
Dalam pengupayaan “Go Green”, sudah puluhan bahkan mungkin ratusan tahun yang lalu, manusia telah mengenal “Daur Ulang” sebagai salah satu cara penghijauan yang menguntungkan. Prinsip 4R menjadi bagian dari proses daur ulang tersebut. Reuse, Reduce, Recycle, dan Replace. Empat hal ini yang mulai dilakukan oleh beberapa orang yang sadar akan pentingnya penghijauan. Berikut penjelasannya:
 Reuse (menggunakan kembali). Ada baiknya, jika kita menghindari barang-barang yang hanya bisa sekali pakai. Meng-charge baterai, menjadi salah satu contoh ketimbang kita membeli yang baru, yang hanya menambah timbunan sampah.
 Reduce (mengurangi). Styrofoam (gabus), kantong plastik dan beberapa lainnya, sebaiknya kita hindari dan mengurangi penggunaannya. Karena barang-barang tersebut sulit untuk didaur ulang dan jikapun bisa akan menghabiskan bahan bakar yang lebih banyak untuk mengolahnya.
 Recycle (mendaur ulang). Daur ulang menjadi hal terbaik yang bisa kita lakukan dan justru bisa menguntungkan kita menemukan inovasi baru, juga sebagai ladang bisnis yang menggiurkan untungnya.
 Replace (mengganti). Untuk mengurangi limbah plastik dan barang-barang yang sulit di-recycle dengan barang yang lebih aman lingkungan. Seperti mengganti kantong plastik dengan tas belanjaan terbuat dari kain ataupun mengganti tempat makanan styrofoam dengan tempat makanan dari mika (http://dimasseptiawan.pun.bz/daur-ulang.xhtml).

Material-material yang dapat didaur ulang diantaranya adalah:
1.      Bahan bangunan 
Material bangunan bekas yang telah dikumpulkan dihancurkan dengan mesin penghancur, kadang-kadang bersamaan dengan aspal, batu bata, tanah, dan batu. Hasil yang lebih kasar bisa dipakai menjadi pelapis jalan semacam aspal dan hasil yang lebih halus bisa dipakai untuk membuat bahan bangunan baru semacam bata.
2.      Logam 
Text Box: Gb. 3.2 daur ulang logam
Sumber : narzis.net/2010/05/festival-anak-negeri-2010.html

Besi dan baja adalah jenis logam yang paling banyak didaur ulang di dunia. Termasuk salah satu yang termudah karena mereka dapat dipisahkan dari sampah lainnya dengan magnet. Daur ulang meliputi proses logam pada umumnya; peleburan dan pencetakan kembali. Hasil yang didapat tidak mengurangi kualitas logam tersebut.
Seperti contoh, alumunium yang merupakan bahan daur ulang paling efisien di dunia, dan logam yang terdapat pada barang elektronik tersebut (emas, besi, baja, silikon, dan lain-lain) ataupun bagian-bagian yang masih dapat dipakai (microchip, processor, kabel, resistor, plastik, dan lain-lain) Namun pada umumnya, semua jenis logam dapat didaur ulang tanpa mengurangi kualitas logam tersebut, menjadikan logam sebagai bahan yang dapat didaur ulang dengan tidak terbatas.
3.      Plastik
Text Box: Gb. 3.3 Produk Daur ulang plastik
Sumber ; nacut3.files.wordpress.com/.../daur-ulang1.jpg
Plastik merupakan bahan anorganik buatan yang tersusun dari bahan-bahan kimia yang cukup berahaya bagi lingkungan. Limbah daripada plastik ini sangatlah sulit untuk diuraikan secara alami. Untuk menguraikan sampah plastik itu sendiri membutuhkan kurang lebih 80 tahun agar dapat ter-degradasi secara sempurna. Oleh karena itu penggunaan bahan plastik dapat dikatakan tidak bersahabat ataupun konservatif bagi lingkungan apabila digunakan tanpa menggunakan batasan tertentu.
Pemanfaatan limbah plastik dengan cara daur ulang umumnya dilakukan oleh industri. Secara umum terdapat empat persyaratan agar suatu limbah plastik dapat diproses oleh suatu industri, antara lain limbah harus dalam bentuk tertentu sesuai kebutuhan (biji, pellet, serbuk, pecahan), limbah harus homogen, tidak terkontaminasi, serta diupayakan tidak teroksidasi. Untuk mengatasi masalah tersebut, sebelum digunakan limbah plastik diproses melalui tahapan sederhana, yaitu pemisahan, pemotongan, pencucian, dan penghilangan zat-zat seperti besi dan sebagainya (Syafitrie, 2001).
Plastik dapat didaur ulang sama halnya seperti mendaur ulang logam. Hanya saja, terdapat berbagai jenis plastik di dunia ini. Saat ini diberbagai produk plastik terdapat kode mengenai jenis plastik yang membentuk material tersebut sehingga mempermudah untuk mendaur ulang. Suatu kode dikemasan yang berbentuk segitiga 4R dengan kode angka di tengah-tengahnya adalah contohnya. Suatu angka tertentu menunjukkan jenis plastik tertentu, dan kadang-kadang diikuti dengan singkatan, misalnya LDPE untuk Low Density Poly Etilene, PS untuk Polistirena, dan lain-lain, sehingga mempermudah proses daur ulang.
Jenis kode plastik yang umum beredar diantaranya:
·            PET (Polietilena tereftalat). Umumnya terdapat pada botol minuman atau bahan konsumsi lainnya yang cair.
·            HDPE (High Density Polyethylene, Polietilena berdensitas tinggi) biasanya terdapat pada botol deterjen.
·            PVC (polivinil klorida) yang biasa terdapat pada pipa, rnitur, dan sebagainya.
·            LDPE (Low Density Polyethylene, Polietilena berdensitas rendah) biasa terdapat pada pembungkus makanan.
·            PP (polipropilena) umumnya terdapat pada tutup botol minuman, sedotan, dan beberapa jenis mainan.
·            PS (polistirena) umum terdapat pada kotak makan, kotak pembungkus daging, cangkir, dan peralatan dapur lainnya.
4.      Bahan Lainnya 
Kaca dapat juga didaur ulang. Kaca yang didapat dari botol dan lain sebagainya dibersihkan dari bahan kontaminan, lalu dilelehkan bersama-sama dengan material kaca baru. Dapat juga dipakai sebagai bahan bangunan dan jalan. Sudah ada Glassphalt, yaitu bahan pelapis jalan dengan menggunakan 30% material kaca daur ulang. Kertas juga dapat didaur ulang menjadi kertas baru lagi.








Cloud Callout: Taukah anda..?
 


Pengelolahan Kertas Daur Ulang
Pengolahan limbah dapat dilakukan dengan daur ulang limbah, berikut ini merupakan langkah-langkah pengelolahan kertas daur ulang, amatilah cara pembuatan kertas daur ulang tersebut dan buatlah suatu produk dengan menggunakan langkah-langkah kertas daur ulang tersebut !
Gb. Kertas daur ulang
Sumber:http//tutorjunior.wordpress.com/files/2009/10/daur-ulang.jpg_files/mendaurn ulang-limbah.ht
Kesimpulan

1.      Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestic (rumah tangga). Bila ditinjau secara kimiawi, limbah terdiri dari bahan kimia senyawa organik dan senyawa anorganik.
2.      Limbah mengakibatkan pencemaran atau polusi akibat perubahan faktor abiotik baik secara alamiah maupun karena ulah manusia yang telah melebihi ambang batas toleransi ekoistem biotik.
3.      Penggolongan limbah dapat terbagi menjadi 3 berdasarkan asal, sumber, dan karakteristiknya.
4.      Berdasarkan asalnya, limbah digolongkan menjadi 2 yaitu: limbah organik dan limbah anorganik. Berdasarkan sumbernya, limbah terbagi menjadi 2 yaitu: limbah industri dan limbah rumah tangga. Berdasarkan karakteristiknya, limbah digolongkan menjadi 3 macam, yaitu limbah cair, limbah padat , limbah gas dan partikel.
5.      Berbagai macam jenis dari limbah merupakan pencemar bagi lingkungan, pencemaran ini dapat menyebabkan berbagai bencana bagi masyarakat. Berdasarkan tempat terjadinya, pencemaran dapat dikelompokan menjadi pencemaran udara, pencemaran tanah dan pencemaran air.
6.      Daur ulang merupakan salah satu tindakan penanggulangan limbah. Daur ulang adalah proses menjadikan bahan berkas menjadi bahan baru untuk mencegah adanya sampah yang dapat dijadikan sesuatu yang bermanfaat.
7.      Proses daur ulang limbah terbagi menjadi 4 prinsip yang dikenal dengan prinsip 4R antara lain:
a.       reuse (menggunakan kembali)
b.      reduce (mengurangi)
c.       recycle (mendaur ulang)
d.      replace (mengganti)



Glossarium

Biogas             : gas yang dapt digunakan sebagai bahan bakar yang dihasilkan proses pembusukan sampah organik secara anaerobik. 
Black water           : air kakus/air hitam
CFC               : gas yang akan berikatan dengan ozon jika sampai kelapisan stratosfer sehingga menimbulkan kerusakan lapisan ozon.
Daur ulang       :  mengolah sampah organik maupun anorganik menjadi benda-benda yang bermanfaat.
Degradasi              : Penghancuran.
Domestik               : rumah tangga.
Gas rumah kaca   : gas penyerap panas yang terdapat di troposfer yang menyebabkan efek rumah kaca.
Go green               : lingkungan hijau
Grey water            : Air keruh
Hujan asam          ; hujan yang terbentuk dari uap air yang mengandung asam sulfat.
Limbah                  : buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi. 
Pencemaran        : perubahan yang tidak diinginkan pada lingkungan yang meliputi udara, tanah, dan air, baik secara fisik, kimia, ataupun biologi.
Polusi                    :masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, komponen lain ke dalam lingkungan.
Recycle                : proses pendaur ulangan
Reduce                             : mengurangi
Reuse                   : pemanfaatan ulang / penanggulangan
Replace                : mengganti
Senyawa anorganik : benda-benda yang tidak dapat diuraikan dan tidak dapat diperbaharui
Senyawa organik       : benda-benda yang bisa dengan mudah diuraikan melalui proses yang alam.


DAFTAR PUSTAKA

Darmono. 2001. Lingkungan Hidup dan Pencemaran: Hubungannya dengan Toksikologi Senyawa Logam. Jakarta: UI Press
Dimas Setiawan . 11 Maret 2011 . Daur Ulang Limbah . On line : http://dimasseptiawan.pun.bz/daur-ulang.xhtml . diakses tanggal 1 Juli 2011
Smart Click . 25 Juni 2011 . Pengertian dan Macam-macam Limbah atau Sampah . On line:  http://www.g-excess.com/id/pengertian-dan-macam-macam-limbah-atau-sampah.html . diakses tanggal 1 juli 2011
Sulaiman . 2011 . Jenis-Jenis Limbah . On line :
http://limbah/Jenis-jenis Limbah « Blognye Sule.htm . diakses tanggal 7 April 2011
Syafitri   2011 . Jenis-jenis Pencemaran Limbah . On line :     
 http//jenis-jenis pencemaran limbah/Chem-Is-Try.Org/Situs Kima Indonesia.htm . diakses tanggal 7 April 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar